Jumat, 20 Maret 2009

Sejarah Tanah Batak Toba

Menengok Cerita dari Tanah Batak


Foto-foto : Agoes Makarim
Pekuburan di Tomok.

Pusuk Buhit, demikian masyarakat Batak yang berada di Toba Samosir, Sumatera Utara, menyebutnya. Perbukitan dengan ketinggian berkisar 1.800 mdpl tersebut ditumbuhi berbagai pepohonan kecil serta pohon pinus.

oleh: Dimun Heriono Togatorop

Konon berdasarkan kepercayaan masyarakat Batak dari bukit inilah untuk pertama sekalinya pencipta alam semesta menampakkan diri, yang dinamakan oleh orang Batak dengan sebutan Mula Jadinabolon. Sehingga wajar kalau sampai sekarang kawasan ini masih keramat dan dijadikan salah satu kawasan tujuan wisata sejarah.
Memang membincangkan potensi wisata Toba Samosir tampaknya tidak akan pernah merasa puas, apalagi jika perjalanan itu baru pertama kalinya. Hal ini wajar karena potensi yang mereka miliki memang sangat kaya terutama soal keindahan alam. Apalagi dipadukan dengan cerita sejarah, boleh dibilang daerah ini adalah salah satu lumbung dari cerita sejarah yang bisa menemani perjalanan wisata Anda. Dari sekian banyak yang bisa dinikmati misalnya Batu Hobon, Sopo Guru Tatea Bulan, Perkampungan Siraja Batak, Pusuk Buhit, dan lainnya.

Dari atas perbukitan ini, sebagai wisatawan yang baru pertama berkunjung ke sana pastilah akan tertegun sejenak. Karena selain panorama yang disajikan memang sangat indah, kita juga bisa melihat secara leluasa sebahagian besar kawasan perairan Danau Toba sekaligus Pulau Samosirnya. Selain itu dari lereng perbukitan tersebut pengunjung yang datang bisa juga menikmati panorama perkampungan yang berada di antara lembah-lembah perbukitan seperti perkampungan Sagala, Perkampungan Hutaginjang yang membentang luas.
Selain pemandangan ini, wisatawan yang pernah datang ke sana tentunya akan melihat dan mendengar gemercik aliran air terjun yang berada persis di perbukitan berdekatan dengan perkampungan Sagala. Masih dari lereng bukit yang jalannya berkelok-kelok tetapi sudah beraspal dengan lebar berkisar 4 meter, pengunjung juga bisa memperhatikan kegiatan pertanian yang dikerjakan oleh masyarakat sekitarnya. Malah yang lebih asyik lagi adalah menikmati matahari yang akan terbenam dari celah bukit dengan hutan pinusnya.
Untuk mencapai puncak bukit tersebut, pengunjung bisa menggunakan bus roda empat maupun kenderaan roda dua. Namun bus yang dipergunakan tidak bisa sampai di puncak sehingga harus berjalan kaki berkisar 500 meter dari titik akhir parkir kenderaan yang berada di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mula-Mula. Namun demikian sikap waspada harus tetap dipasang, karena memang jalan yang berkelok-kelok tersebut di kanan dan kirinya selalu ada jurang yang terjal.

Selain itu sebelum menuju Pusuk Bukit, dari kawasan Pangururan pengunjung bisa menikmati secara utuh pemandangan bukit dengan latar depan air Danau Toba.
Sementara itu, satu paket dengan perjalan menuju ke puncak Pusuk Buhit pengunjung juga bisa menikmati apa yang disebut dengan sumur tujuh rasa. Disebut sumur tujuh rasa karena memang sumur ini memiliki tujuh pancuran yang memiliki rasa air yang berbeda-beda. Bagi masyarakat sekitar Sumur Tujuh Rasa tersebut sehari-harinya dipergunakan sebagai sumber utama air bersih. Sehingga tidak mengherankan kalau wisatawan datang, banyak masyarakat yang menggunakan air yang berada di sana.

Sumur Tujuh Rasa sebenarnya berada di Desa Sipitudai satu kecamatan dengan perbukitan Pusuk Buhit yaitu Sianjur Mula-Mula. Kalau kita mencoba untuk merasakan ketujuh air mancur yang ada, maka dari sumber air mancur itu akan kita rasakan air yang terasa: asin, tawar, asam, kesat serta rasa yang lainnya. Sementara berdasarkan keterangan masyarakat setempat, sumber air yang mancur itu keluar dari mata air yang berada di bawah Pohon Beringin. Memang di bawah lokasi Sumut Tujuh Tersebut tumbuh besar pohon beringin yang sangat rindang dan membuat teduh sekitar lokasi sumur.
Keberadaan Sumur Tujuh Rasa ini sebenarnya sudah lama seiring dengan keberadaan masyarakat perkampungan Sipitudai. Masyarakat sekitar mempercayai kalau keberadaan sumur ini tidak terlepas dari cerita raja Batak yang berada di lokasi tersebut. Kalau cerita muncur ke belakang, maka masyarakat menyebutkan bahwa dulu diperkampungan ini ada kerajaan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mandi serta lainnya mereka mengandalkan sumber air ini.
Cerita ini mungkin ada benarnya, sebab kalau kita amati secara teliti di lokasi yang telah disekat dengan tembok beton oleh masyarakat sekitar akan kita temukan peniggalan seperti batu cucian dari batu alam, lubang-lubang untuk permainan congkak.

Jadi, masyarakat yang ada memang mempercayai kalau sumur ini masih keramat dan menjadi salah satu objek yang sering dikunjungi wisatawan yang datang. Hanya satu catatan yang penting untuk lokasi ini adalah masalah penataan dan kebersihan yang memang belum memasyarakat. Tentunya kondisi ini menjadi catatan tersendiri bagi pemda dan masyarakat untuk melakukan penaaan yang lebih baik lagi.

Setelah bergerak menyusuri jalanan yang ada berkisar,maka wisatawan yang berkunjung akan menemukan satu lokasi yang keramat yang disebut lokasi Batu Hobon, Sopo Guru Tatean Bulan atau Rumah Guru Tatea Bulan serta perkampungan Siraja Batak yang lokasinya tidak berjauhan. Dan bila kita tarik garis lurus, maka posisi ketiga lokasi yang masih dianggap keramat ini persis lurus dari satu perbukitan ke perbukitan yang berada di bawahnya. Ketika berada di Sopo Guru Tatea Bulan akan ditemukan patung-patung Siraja Batak dengan keturunannya. Di rumah dengan desain khas masyarakat batak ini juga akan ditemukan patung-patung sebagai penjaga rumah seperti gajah, macan, kuda. Sementara rumah yang berdiri di atas bukit ini didesain dari kayu dan tangga dari batu tetapi atapnya tetap terbuat dari ijuk. Namun yang lebih penting lagi adalah ketika ingin masuk dan memperhatikan lebih detail lagi seluk rumah ini, maka Anda harus melepaskan sandal maupun sepatu. Secara lebih detail di Sopo Guru Tatea Bulan akan kita temukan patung-patung keturunan Siraja Batak, seperti Patung 1.000 raja sepasang dengan istrinya, Patung keturunan Limbong Mulana, Patung Segala Raja serta Patung Silau Raja.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Batak marga-marga yang ada sekarang ini berasal dari keturunan Siraja Batak. Selain itu keberadaan rumah ini juga telah diresmikan oleh DewanPengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tate Bulan tahun 1995 yang lalu. Artinya ketika kita berada di sana akan ditemukan juga penjaga yang akan menjelaskan keberadaan patung yang berada di Sopo Guru Tatea Bulan serta sejarah ringkasnya.
Sejalan dengan legenda itu, pengunjung juga akan menikmati Batu Hobo yang konon menurut cerita merupakan lokasi yang dijadikan penyimpanan harta oleh Siraja Batak. Batu ini berada perbukitan yang lebih rendah lagi dari Sopo Guru Tatea Bulan berdekatan dengan perkampungan masyarakat. berdasarkan sejarah Batu Hobon ini tidak bisa dipecahkan, tetapi kalau dipukul seperti ada ruangan di bawahnya. Namun sampai sekarang tidak bisa dibuka walaupun dilakukan dengan peledakan mortir.

Selanjutnya untuk melengkapkan referensi tentang sejarah Sopo Guru Tatea Bulan, maka akan ditemukan perkampungan Siraja Batak. Lokasi perkampungan ini berada di perbukitan yang berada di atasnya dengan jarak yang tidak terlalu jauh sekali berkisar 500 meter.
Untuk kelengkapan perjalanan menuju Pusuk Buhit setidaknya harus berhenti sejenak di atas perbukitan yang berada di Desa Huta Ginjang. Mengapa? Karena dari lokasi ini akan terlihat jelas Pulau Tulas yang berdampingan dengan Pulau Samosir. Pulau Tulas itu sendiri tidak memiliki penghuni tetapi ditumbuhi dengan semak belukar dan hidup berbagai hewan liar lainnya.

Sudah lengkapkah perjalanan wisata kita! Tentulah belum, sebab untuk mengakhirinya kita harus berada di puncak Pusuk Buhit. Setidaknya untuk mendapatkan dan merasakan semilir angin sejuk di puncaknya sambil memandang panorama Danau Toba sesungguhnya. Sedangkan untuk menghilangkan keletihan dan mengambil semangat baru, pengunjung bisa menikmati air hangat setelah turun persis berada di kakai Pusuk Buhit bernama pemandian Aek Rangat yang berada di Desa Sihobung Hobungi. Setidaknya rasa lela dan semangat baru kembali datang.

2 komentar:

  1. Pada Tahun 1986 diadakan Renovasi BATU HOBON.
    RENOVASI bekerja sama dengan Pemda Tapanuli Utara.

    RENOVASI BATU HOBON dilakukan sekumpulan manusia sesat pemuja setan untuk mencuri benda-benda pusaka yang ada di Situs Batu Hobon, terutama keris pusaka Nyi RORO KIDUL yang melegenda yang merupakan putri Raja Tea Tea Bulan.

    Mereka kesal dan kecewa tidak medapatkan keris itu, lalu menyuruh setiap orang yang datang ke Batu Hobon, baik untuk berobat ataupun Meminta harta dan kekuasaan melemparkan telur dan jeruk Purut untuk menguatkan pagar gaib mereka agar tidak ada satu manusiapun yang bisa membuka BATU HOBON .

    Coba saudara bayangkan ”’betapa jorok dan bau Batu Hobon itu akibat Puluhan Ribu Telor Yang dilempar ke atasnya dan jadi Busuk ‘”‘
    …Coba Kepala Saudara atau Rumah Saudara yang dibuat Begitu Bayangkan Joroknya @@@@.

    Saya Sangat Sedih Ketika Melihatnya , Lebih Sedih Lagi Melihat Poparan dari Batu Hobon Yaitu Marga-marga Pasaribu, Malau, Limbong, dlll membiarkan dan mendukung kejorokan tersebut, padahal marga-marga itu yang mengaku aku selama ini sebagai pemilik batu Hobon.

    Ya Tuhan Maafkan mereka atas kesalahan dan Kebodohan Mereka.

    Saudara –Saudara Yang merasa PoParan dari Batu Hobon Sadarlah Akan Tipu daya Iblis.

    Sembahlah TUHAN ALLAH Saja Pakai logika kamu.
    Apakah Opung-opung Kamu sehina Itu ?

    Sadarlah…………. Opung-Opung Kamu Yang dari Batu HOBON adalah Orang baik Yang diberkati Tuhan . Jaga , bersihkan dan Rawat Batu Hobon. Karena itu adalah Makam Mereka. Jangan Pernah membawa Jeruk Purut atau Telor, karena itulah Yang paling dibenci Opung-opung yang dari Batu Hobon.

    Tanyakan kepada manusia sesat pencuri itu, dimana Batyu Hobon yanmg berwarna Hitam sebesar gendongan tangan orang dewasa???????????????

    Yang saudara-saudara lihat saat ini hanyalah Semen jorok belaka dan BUKAN BATU HOBON. BATU HOBON TIDAK DISITU LAGI

    Lihatlah Patung-patung setan yang berdiri di Pusuk BUHIT.
    Lihatlah patung tertinggi seorang laki-laki beristrikan monyet dan kucing ( itukah leluhur kamu??? apapakh benar kamu mau dibilang keturunan monyet dan kucing????)

    Tidak ada opung orang batak berwujud BABI. Itu wujut setan yang menyamar-nyamar.

    Sadarlah wahai bangsaku, bangsa Batak Jangan percaya kepada dukun-dukun ataupun manusia yang mengaku aku roh kudus ada padanya karena mereka semua pengikut IBLIS. Mereka sudah bersatu mulai Upacara Penghancuran BATU HOBON 1086 kemudian Upacara pengusiran Nyi Roro Kidul Tahun 1998 di pantai selatan Pulau jawa.

    Bagaimana mungkin roh Kudus bersatu dan melakukan upacara, sembahyang bersama dukun-dukun padahal mereka mengkotbahkan dukun-dukun itu adalah berhala dari setannnnn???????????
    Tetapi FAKTANYA Telah terjadi.

    HMMMM……………………..
    Jadi , kalau mereka telah bersatu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
    terus yang jadi setannya siapa????
    alvatarz111@gmail.com

    BalasHapus
  2. Saya Bukan cucu poparan Batu Hobon, Saya Orang Lain, Marga lain.semua ini karena janji kepada Tuhan Yesus,Saya menyembah Yesus dan menjalankan ajarannya Kasih. jadi tugas saya menyatakan kebenaran.
    Batu hobon adalah lokasi kuburan tea-tea bulan dan anak-anaknya.

    TIDAK BENAR BATU HOBON ITU TEMPAT BERHALA. SEMUA ITU BOHONG. SAYA SUDAH MENGINJAK- INJAK BATU HOBON, MEMBUKANYA DAN MENGENCINGI PATUNG-PATUNG YANG ADA DISANA TANGGAL 20 DESEMBER 2008. JUSTRU HIDUP SAYA SEMAKIN DAMAI DAN SEJAHTERA.

    KEANGKERAN BATU HOBON DINYATAKAN OLEH MANUSIA PENYEMBAH SETAN YANG MENGAKU-AKU ROH LELUHUR BATU HOBON UNTUK MENUTUPI PENCURIAN PUSAKA TEA-TEA BULAN PADA SAAT RENOVASI THN 1986.MAKANYA DISEBARKAN CERITA BAHWA SIAPA YANG MEMBUKA BATU HOBON PASTI MATI, BIAR ORANG TAKUT MEMBUKANYA, JADI PENCURIAN ITU TETAP JADI RAHASIA SETAN.

    KALAU ORANG LAIN MAU MENYAYANGI DAN MENGASIHI BATU HOBON, MENGAPA POPARANNYA TDK?
    KECUALI POPARANNYA TIDAK PUNYA MALU, TIDAK PUNYA HATI DAN TIDAK PUNYA KASIH.

    BalasHapus

Libra Boy


Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics


Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics


Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics


Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics


Click here for ALeGoo Comments and Graphics...
Libra Comments and Graphics

Asal Mula Danau Toba

Asal Usul Danau Toba

Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. "Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar," gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar.

Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. "Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku." Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. "Bermimpikah aku?," gumam petani.

"Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata," kata gadis itu. "Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu," kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. "Dia mungkin bidadari yang turun dari langit," gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. "Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! " kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.

Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.

Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. "Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!" kata Petani kepada istrinya. "Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik," puji Puteri kepada suaminya.

Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri ! Dasar anak ikan !," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.

Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Moral : Jadilah seorang yang sabar dan bisa mengendalikan emosi. Dan juga, jangan melanggar janji yang telah kita buat atau ucapkan.

Ada 7 Keajaiban Dunia

7 KEAJAIBAN DUNIA PDF Print E-mail

250px-grand_canyon_at_the_foot_of_the_toroweap_-_looking_east@2c_william_henry_holmesCoba sebutkan apa saja yang masuk dalam Tujuh keajaiban Dunia? Apakah yang terdapat dalam buku pelajaran kamu di sekolah? Tahukah kamu bahwa ternyata banyak sekali versi 7 keajaiban dunia, jadi mana yang benar? Ah tidak usah khuatir, tidak ada badan resmi di dunia termasuk UNESCO (Badan PBB untuk masalah Pendidikan dan Kebudayaan) yang mengeluarkan dan mengakui 7 keajaiban dunia versi manapun.

IMG_0835UNESCO sendiri memiliki program Situs Warisan dunia (UNESCO World Heritage Site) yang merupakan tempat-tempat di seluruh dunia yang memang dikelola UNESCO untuk dijaga kelestariannya. Hingga tahun 2004 terdapat 788 tempat yang tersebar di seluruh dunia yang masuk dalam daftar program UNESCO tersebut. Untuk negara kita Indonesia terdapat 7 lokasi yang menjadi program UNESCO yaitu : (1) Taman Nasional Komodo, (2) Taman Nasional Ujung Kulon, (3) Candi Borobudur, (4) Candi Prambanan, (5) Situs manusia purba Sangiran, (6) Taman Nasional Lorentz, dan (7) Hutan hujan tropis Sumatera.

Daftar ini akan terus berkembang dan bertambah setiap tahunnya.

Tapi perlu kamu ketahui bahwa setidaknya ada 7 daftar dari 7 keajaiban dunia yaitu

  1. Keajaiban dunia versi buku sekolah di Indonesia
  2. Keajaiban dunia kuno
  3. Keajaiban dunia Pertengahan
  4. Keajaiban dunia alami
  5. Keajaiban dunia Bawah Air
  6. Keajaiban Dunia Modern
  7. Keajaiban dunia Baru

Keajaiban dunia versi pertama, yaitu yang pernah kamu kenal dari buku-buku pelajaran di sekolah yaitu :

1. Ka'bah Berada di kota Mekah di negara Saudi Arabia / Arab Saudi

images

2. Tembok Raksasa Cina Berada di negara RRC / Republik Rakyat China

gratwall

3. Candi Borobudur Berada di negara Indonesia

200px-borobudur_stupa

4. Menara Eiffel Berada di kota Paris di negara Perancis

200px-tour_eiffel_at_sunrise_from_the_trocadero

5. Colloseum Berada di kota Roma di negara Italia

225px-colosseum-2003-07-09

6. Menara Condong Pisa Berada di kota Pisa di negara Italia

250px-leaning_tower_of_pisa

7. Masjid Taj Mahal Berada di negara India

250px-taj_mahal_in_march_2004